Apa itu Domain Control?

Pengertian Domain Controller

Lalu, apa itu domain controller? Domain controller adalah sejenis server yang merespons permintaan otentifikasi dan verifikasi pengguna pada jaringan computer. Domain secara hierarki akan mengatur pengguna dan computer yang bekerja bersama di jaringan yang sama. Disinilah peran domain controller. Ia bertugas untuk memastikan semua hal ini berjalan dengan lancar.

Lebih Jauh Mengenal Tentang Domain Controller dan Segala Fungsinya ...


Bisa dibilang bahwa domain controller bertindak layaknya polisi. Domain controller akan menyimpan membendung semua akses ke Active Direcotry (AD). Domain controller tidak hanya dapat melindungi Anda dari serangan cyber yang terjadi. Ia juga bisa berperan untuk mendeteksi serangan yang akan terjadi. Hal ini karena para peretas atau penyerang tersebut memiliki berbagai macam trik untuk mendapatkan akses tinggi pada jaringan, termasuk dalam hal ini menyerang DC itu sendiri.

Fungsi Utama Domain Controller

Setelah mengetahui pengertian dan peran domain controller, sekarang saatnya Anda mengetahui fungsi utama dari domain controller. Fungsi utama domain controller adalah untuk memvalidasi dan otentifikasi akses pengguna ke jaringan computer. Ketika pengguna melakukan login ke domain mereka, domain controller akan menjalankan pengecekan terhadap username, password, dan kredensial lain untuk memberikan izin atau bahkan menolak memberikan akses kepada pengguna tersebut.

Berikut ini akan kami jabarkan secara lebih detail fungsi utama dari domain controller yang perlu Anda ketahui:

  1. Respon Untuk Masuk ke Server Domain

Tentu semua orang sudah tahu bahwa domain adalah susunan huruf dan abjad yang unik. Jika Anda belum memahami pengertian domain, silakan terlebih dahulu untuk membaca pengertian domain. Kembali ke fungsi utama domain controller yang pertama. Diawal bagian ini kami menyebut bahwa domain controller adalah susunan unik dari huruf dan abjad. Hal inilah yang akan mengantarkan Anda masuk ke dalam sebuah website yang dituju, atau domain bisa diartikan sebagai alamat.

Nantinya jika terjadi kesalahan pada domain tersebut, maka proses tidak akan dapat dilanjutkan. Tentu Anda pernah mengalaminya, bukan? Inilah yang dilakukan oleh domain controller. Domain controller akan memberikan respon kepada user saat terjadinya kesalahan.

Sebenarnya, respon yang diberikan oleh domain controller bisa sangat beragam. Antara lain saat login, permission, dan lain sebagainya. Inilah mengapa peran dari domain controller menjadi begitu penting.



Mengenal Active Directory Domain Services pada Windows Server ...

  1. Mengatur Keamanan

Karena berfungsi untuk memberikan respon, domain controller memiliki peran yang sangat sentral. Fungsi tersebut berupa pengaturan keamanan dari akun user serta interaksinya dengan domain. Dengan fungsi ini, lalu lintas antara pengguna dan domain dapat dilakukan dengan teratur serta tidak merepotkan satu sama lainnya.

  1. Memeriksa User

Meskipun tak terlihat dan tidak banyak disadari, sebenarnya peran domain controller selalu kita rasakan setiap mengakses internet. Selam ini tentu kita dengan mudah masuk pada sebuah website atau blog. Domain controller akan melakukan terhadap user yang masuk. Nantinya jika terjadi kesalahan pada alamat ataupun domain, maka website yang dituju tidak akan bisa diakses. Pun begitu senaliknya, jika kesalahan terjadi pada user, domain controller akan menolak akses tersebut. Inilah alas an mengapa domain controller banyak disebut sebagai polisi. Karena tugasnya memegang kendali dan mengatur keamanan lalu lintas.


  1. Hak Resource

Ada hal penting lain yang harus Anda ketahui tentang fungsi utama dari domain controller. Yaitu domain controller memegang hak akses resource yang ada pada server. Karenanya, fungsi domain controller sangat perlu dipertimbangkan. Terutama untuk Anda yang tidak menganggapnya begitu penting. Atau bahkan tidak berencana menggunakannya. Dengan kehadiran domain controller, masalah keamanan dan administrasi bisa dilakukan secara terpusat.

Mengapa Domain Controller Begitu Penting?

Sebenarnya, seberapa penting penggunaan domain controller?

Domain controller berisi data yang menentukan, yang digunakan untuk memvalidasi akses ke jaringan Anda. Akses ini termasuk kebijakan grup apapun dan semua pada nama computer. Segala sesuatu yang mungkin diperlukan peretas untuk menyebabkan kerusakan besar pada data dan jaringan Anda di DC. Inilah yang menjadikan DC target utama sasaran serangan siber.

Domain Controller vs Active Directory

Banyak juga pengguna yang masih membandingkan kedua hal ini. Penjelasan mudahnya seperti membandingkan mobil dengan mesinnya. Active directory adalah database pusat pada domain controller, tempat kredensial login semua computer, klien, printer,dan sumber daya lainnya yang tersimpan.

Saat seseorang pengguna mencoba masuk, kredensial loginnya harus sama dengan yang tersimpan di AD. Jika kredensial login tidak cocok, maka pengguna akan ditolak aksesnya. Semua computer klien di domain akan berbagi active directory. Hanya admin atau mereka yang bertugas sebagai ahli IT yang memiliki kewenangan untuk menambahkan komputer atau sumber daya bersama ke domain, yang akan semakin memperkuat keamanan.


Active directory, domain controller, server operating systems ...


Keuntungan dan Kerugian Menggunakan Domain Controller

Secara umum, hampir semua jenis bisnis, baik kecil maupun besar sangat bisa menggunakan domain controller. Ini sangat penting untuk menyimpan data konsumen, yang membutuhkan domain controller untuk meningkatkan keamanan jaringan mereka.

Hanya saja terdapat pengecualian. Misalnya bisnis yang hanya menggunakan customer relations management (CRM) berbasis cloud dan payment gateaway. Pada kasus-kasus tertentu, layanan cloud tersebut akan mengamankan dan melindungi data pelanggan.

Berikut Keuntungan dan Kekurangan Penggunaan Domain Controller

Keuntungan Menggunakan Domain Controller

  • Manajemen pengguna yang terpusat
  • Berbagi sumber daya untuk file dan printer
  • Konfigurasi untuk redundansi
  • Dapat didistribusi dan direplikasi di jaringan besar
  • Enkripsi data pengguna
  • Dapat dikuatkan dan dikunci untuk meningkatkan keamanan

Kekurangan Menggunakan Domain Controller

  • Menjadi target serangan siber
  • Berpotensi untuk diretas
  • Pengguna dan OS harus dijaga agar selalu stabil, aman, dan mutakhir
  • Memiliki persyaratak khusus untuk hardware dan software

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konfigurasi FTP Server di Debian

Manajemen user dan group serta domain controller di Windows server

Firewall